Hingga akhir tahun 2024 lalu, Perumda AM Padang telah mengganti dan memodernisasi lebih dari 200 Km pipa yang sudah berusia lebih dari 30 tahun. Penggantian pipa ini untuk memastikan distribusi air yang lebih baik dan lancar ke seluruh pelosok Kota Padang. Sehingga aliran air ke rumah-rumah pelanggan jadi lancar.
“Salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan adalah dengan mengganti pipa-pipa yang sudah usang dan memperbarui sistem distribusi. Kami berupaya agar seluruh warga Kota Padang dapat menikmati air bersih yang layak tanpa ada hambatan," ungkap Dirut Peruma Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal baru-baru ini.
Lebih lanjut Hendra Pebrizal, Perumda Air Minum Kota Padang tetap menghadapi berbagai tantangan dalam memastikan ketersediaan air bersih yang merata di seluruh wilayah Kota Padang. Salah satunya adalah masalah jaringan distribusi yang masih membutuhkan perbaikan dan modernisasi lebih lanjut.
Namun, dengan dukungan dari pemerintah daerah, masyarakat, dan mitra kerja, Perumda AM yakin dapat mengatasi semua tantangan ini dan terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas layanan. Hendra menegaskan bahwa visi perusahaan untuk menjadi penyedia air minum yang handal dan responsif akan terus dijalankan dengan penuh komitmen.
Di usianya yang sudah mencapai 50 tahun pada 30 Desember 2024 lalu, Perumda AM Padang sudah melayani sekitar 67 % penduduk Kota Padang dengan total 150.000 pelanggan.
Hendra Pebrizal menegaskan, Perumda Air Minum Kota Padang terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Kapasitas produksi saat ini mencapai 1.725 liter per detik, dengan target peningkatan menjadi 2.000 liter per detik pada 2025 ini.
Namun, ia juga mengakui adanya tantangan operasional, seperti gangguan distribusi akibat bencana alam, teknis, atau kerusakan pada sistem jaringan. “Tapi kami selalu siaga 24 jam untuk menangani permasalahan yang muncul," ujarnya.
Kedepan, ia menekankan pentingnya pengelolaan air berbasis teknologi untuk menciptakan kota yang lebih modern dan berkelanjutan. "Padang menuju metropolitan membutuhkan inovasi dalam pengelolaan air. Kami ingin memastikan air yang kami suplai berkualitas, aman, dan siap konsumsi tanpa risiko kontaminasi," tegasnya.