Pasaman(SUMBAR)Padang Terkini-Calon bupati (cabup) Pasaman nomor urut tiga dalam Pilkada Pasaman 2024, Sabar AS, punya cara jitu kalau ingin Pasaman lebih maju dan sejahtera dibandingkan dengan kondisi yang ada sekarang ini.

"Tidak ada jalan lain kecuali dengan memilih nomor urut tiga dalam ajang Pilkada Pasaman 2024 mendatang," ujar Sabar saat berkampanye di Tang Aia Phontoh Jorong Taluak Ambun, Nagari Pauah, Kecamatan Lubuk Sikaping, Sabtu (12/10).

Tidak sekadar mengajak, melainkan didasarkan dengan pertimbangan yang taktis dan strategis. Yaitu, "Pentingnya mempertimbangkan prinsip berkesinambungan dan berkelanjutan," ungkapnya.

Menurut Sabar, untuk upaya lebih memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat kuncinya antara lain terjaganya kesinambungan program dan keberlanjutan agenda-agenda pembangunan.

Karena itu, menurut Sabar, sejumlah program yang sudah dijalankan selama ini harus dipastikan kesinambungan dan keberlanjutannya. "Caranya, sekali lagi, dengan mencoblos nomor urut tiga," tandas Sabar.

Sabar kemudian menganologikan dengan membangun rumah. Dikatakan, bila sebuah rumah dibangun sampai selesai tentu akan bisa ditempati. "Kita pun akan nyaman berada di dalamnya," ungkap Sabar.

Beda rumah yang dibangun tidak sampai selesai, semisal atapnya belum terpasang, menurut mantan anggota DPRD Sumbar itu, dipastikan tidak akan tenang dan nyaman menempati rumah seperti itu.

"Tidak beda halnya dengan pemerintahan," kata Sabar. Bila sering terjadi pergantian pemerintahan, yang berujung pergantian program, "Kapan masyarakat bisa merasakan manfaat pembangunan," tanyanya.

Artinya, menurut Sabar, bangunan yang direncanakan, yang tidak jarang menelan biaya yang tidak sedikit dan waktu pengerjaan yang sangat lama, akan selalu dalam kondisi yang tidak selesai alias terbengkalai.

Yang dirugikan,.menurut Sabar, selain upaya memajukan daerah menjadi terhambat, upaya untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Pasaman secara merata juga sulit untuk dilakukan.

Pada bagian lain Sabar mengingatkan, setidaknya ada tiga faktor yang menjadi pertimbangan bagi seseorang sebelum menjatuhkan pilihan politiknya dalam kontestasi seperti pilkada 

Selain faktor ketokohan, menurut Sabar, dua lainnya adalah program dan prestasi. "Dalam ajang politik seperti pilkada, kebanyakan orang memilih karena pertimbangan figur atau ketokohan," tandasnya 

Pertimbangan program, menurut Sabar, juga sangat menentukan. "Tentu yang akan dipilih adalah sosok atau pasangan kandidat yang sudah jelas dan dirasakan manfaatnya dari program-program yang telah dijalankan," sebut Sabar AS

#SABAR_AS_Ok...!

#SUKARDI_Yes...!

#SASUAI_Lanjutkan...!

#SASUAI_Menang...! 3X

#Nomor_3_Coblos...!

#Takbir_Allohu_Akbar!


#rls

 
Top