Padang(SUMBAR)PT-Anggota DPR RI Komisi IX, dr. Suir Syam, MKes, MMR lakukan diskusi dengan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Media Online Sumbar (MOI) Sumbar di Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat, Sabtu (24/6).
Diskusi Kegiatan Tersebut dihadiri oleh M. Khadafi S.kom komisioner Bawaslu bidang partisipasi, pencegahan dan hubungan masyarakat dan Cerint Iralloza Tasya Bakal Calon DPD RI Sumbar termuda.
Pada Kesempatan itu dr. Suir Syam mengatakan Bahwa, "kita telah berhasil keluar dari wabah Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk di indonesia. Namun, Penanganan kesehatan di indonesia masih belum baik. Misalnya kita masih import obat-obatan dari luar negeri, karena kita belum bisa membuat dan memproduksi obat-obatan sendiri, padahal bahan baku di Indonesia sangat banyak", Katanya.
"Untuk tenaga medis indonesia masih jauh kekurangan dari negara lain, indonesia merupakan daerah yang kekurangan tenaga medis nomor 2 (dua) di ASEAN", Ujarnya.
Sedangkan untuk di Indonesia tenaga medis 90% menumpuk didaerah Jawa. Khususnya Jakarta, Sedangkan di daerah pelosok seperti papua dan daerah lainnya masih banyak kekurangan tenaga medis.
Saat ini kami dari Komisi IX Sedang berusaha untuk membuat RUU untuk kesehatan. Sehingga dengan adanya RUU ini bisa meningkat kapasitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan bisa mempermudah tenaga medis dalam menjalankan tugasnya.
Ditempati yang sama, Cerint Iralloza Tasya Calon Anggota DPD RI mengatakan tingkat stunting di Indonesia masih sangat tinggi. Dan masih banyak anak anak di sumatera barat yang kekurangan gizi. Selain itu, masih banyak rumah sakit yang kurang memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Hal ini disebabkan oleh masih minimnya perhatian pemerintah terhadap pegawai rumah sakit terutama perawat", jelasnya.
M. Khadafi S.kom komisioner Bawaslu bidang partisipasi, pencegahan dan hubungan masyarakat juga menyampaikan pentingnya peran masyarakat untuk menyukseskan pemilu 2024. Dan untuk pelanggaran pemilu kita harus bersama sama mengawasi sehingga tidak terjadi pelanggaran dan tercipta Pemilu yang damai", ujar M. Khadafi mengakhiri.
#boy/nt