Padang(SUMBAR)PT-Dewan Pimpinan Wilayah Media Online Indoneaia (DPW MOI) Sumatera Barat dibawah kepemimpinan Aznul Zufri, SH. MH, melakukan kunjungan sekaligus diskusi seputaran pemilu dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Propinsi Sumatera Barat, Jum'at (9/6) Pramuka, Kota Padang.

Dalam penyampaian Anul, atas nama.DPW MOI Sumbar mengucapkan syukur dan terimakasih atas sambutan juga pelayanan Bawaslu  termasuk sharing informasinya.

"Diskusi seperti ini sangat mengedukasi menambah cakrawala kita bersama. InsyaAllah akan kita share dalam penyajian informasi ditengah masyarakat," ujar Anul yang juga Advokat ini.

Selanjutnya ditambahkan Arie Owner www.lamosai.com, wartawan (media) dan Bawaslu memiliki kesamaan yakni, sama-sama pengawasan. Namun, Bawaslu dibiayai oleh negara, sedangkan wartawan/media pure social control ditengah masyarakat.

Dalam bincang dengan para owner media dan wartawan, Mohammad Kadafi selaku Komisioner Bawaslu Koordinator Pencegahan Partisipasi dan hubungan masyarakat juga mengucapkan terimakasih atas kunjungan, diskusi maupun sharing pemikiran menyoal pemilu dari DPW MOI Sumatera Barat.

Kalau ditelisik, modal men-caleg itu hanya 10 ribu doang. Sebab, segala sesuatunya sampai ke alat peraga pun di tanggung/biayai oleh negara. Dan, hebatnya sistem Demokrasi Indonesia, banyak negara-negara luar negeri belajar ke kita, ujar Moh. Kadafi

Mari sama-sama (media) mendorong kondusifitas pemilu dan dapat berjalan dengan baik sesuai regulasi yang ada, ajak Moh. Kadafi

"Sebagai warga negara yang baik, jangan anti politik. Kita harus melek dan peduli politik. Sebab, segala sesuatu di negara kita ini terlahir dari keputusan pollitik," pungkas Moh. Kadafi.

Lebih jauh dipaparkannya, Bawaslu juga menyediakan pojok pengawasan, edukasi juga literasi dan lainnya. Gunanya, memberikan edukasi kepada masyarakat agar cerdas dalam memilih. 

Selain itu, tambah Moh. Kadafi, juga mencegah money politik, black campaign ditengah masyarakat. Oleh karenanya, silahkan partai politik ataupun bacaleg untuk membawa partisipan atau konstituennya untuk belajar, dan menimbah ilmu, imbuhnya.

"Alhamdulillah, kita sudah siapakan di 14 Kabupaten/Kota pojok edukasi, bahkan juga Bawaslu  Sumbar buka kampung pengawasan," ujarnya.

Disamping itu juga, ada pendidikan partisipatif pemilih dan se Indonesia hampir 30 ribu sudah disiapkan. Mari kita jadikan Bawaslu sebagai ruang dialog, tutup Moh. Kadafi.

Saat pertemuan, PW MOI Sumatera Barat dihadiri oleh beberapa orang pemilik media online. Sedangkan dari Bawaslu, selain Hadir Komisioner Bidang Partisipasi, pencegahan dan hubungan masyarakat Muhammad Kadafi, juga didampingi Mafral Kabag Administrasi dan keuangan, Andi Bastian membawahi bidang pencegahan partisipasi dan hubungan masyarakat.


#boy

 
Top