Jakarta(SUMBAR)PT-Dalam rangka peningkatan mutu kelembagaan KUA menuju KUA yang prima, kredibel dan moderat, Ditjen Bimas Islam Kemenag RI gelar kegiatan Konsolidasi Tata Kelola Kelembagaan KUA di Hotel Orchard Jakarta.

Kegiatan ini dibuka Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin didampingi Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Zainal Mustamin serta Kasubdit Bina Kelembagaan KUA, Wildan.

Dari Sumatera Barat dihadiri Kakanwil diwakili Kepala Bidang Urais, Edison, Kepala Bidang Penaiszawa diwakili Ketua Tim Kerja, Afrizal dan Kasi Bimas Islam Kab Lima Puluh Kota, Irfan Jumaidi, bersama Kabid dan Kasi Kab/Kota se Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Dirjen Bimas Islam menyampaikan pentingnya tranformasi kelembagaan, tugas dan fungsi KUA dalam mewujudkan KUA Revitalisasi yang Prima, kredibel dan moderat.

Untuk itu, Dirjen Bimas Islam meminta seluruh pejabat Bimas Islam se Indonesia juga melakukan transformasi mindset, sikap dan kinerja agar upaya revitalisasi KUA dapat terwujud.

"Berikan juga pembinaan kepada masyarakat lewat penyuluh agama Islam agar pemahaman dan prioritas pengamalan ajaran agama tidak hanya terfokus pada penguatan aqidah dan ibadah semata. Tetapi juga memberikan penguatan pada filantropi Islam, bidang zakat dan wakaf," kata Dirjen.

Pranata zakat dan  Waqaf ini lanjut Kamaruddin akan dikapitalisasi sehingga mampu menjadi penggerak ekonomi umat. Dalam hal ini KUA revitalisasi juga diminta menjadi penggerak ekonomi umat dengan menggerakkan potensi zakat dan Waqaf di kecamatan masing masing.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) mengatakan untuk penguatan Tata Kelola kelembagaan KUA di Sumatera Barat juga akan dilaksanakan Desiminasi Kelembagaan KUA baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten Kota.

Kabid Urais berharap dengan kegiatan diseminasi tesebut, Kepala KUA mampu menjalankan 9 (sembilan) fungsi KUA sesuai PMA 34 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja KUA.

Edison menjelaskan ada tiga fungsi baru KUA dalam rangka revitalisasi, pertama pemberdayaan ekonomi umat, kedua penguatan moderasi beragama berbasis Early Warning Sistem, dan ketiga KUA sebagai pusat data Keagamaan.

"Semua fungsi ini akan kita sinergiskan bersama Bidang Penaiszawa terutama dalam pemberdayaan ekonomi umat dengan menggerakkan pemberdayaan zakat dan wakaf," pungkas mantan KUA Teladan Nasional ini.

Mengusung tema Menuju KUA Prima, Kredibel dan Moderat, kegiatan konsolidasi ini dilaksanakan selama 3 hari mulai hari ini, 6 April hingga 8 April 2023 di Hotel Orchardz Jakarta.

Peserta konsolidasi juga akan diberikan kesempatan mengikuti kegiatan Peringatan Nuzul Al Qur'an bersama Menteri Agama RI di Aula H.M. Rasyidi Kementerian Agama Jl. H.M. Thamrin Jakarta.



#boy/hms



 
Top