Jakarta(SUMBAR) PT- Anggota DPR RI muda asal Sumatera Barat, Athari Gauthi Ardi berpesan kepada para politisi agar tidak suka umbar janji palsu kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan usai dirinya banyak mendengar laporan dari masyarakat, ia mengatakan ada politisi yang sering menjanjikan masyarakat ini itu namun realisasinya tidak ada. Hal ini membuat Athari buka suara.
“Tidak sepantasnya sebagai wakil rakyat, sebagai orang yang diamanahkan memperjuangkan aspirasi malah membohongi mereka, menjanjikan hal yang tidak pasti,” katanya saat dihubungi, Kamis (6/10).
Srikandi Partai Amanat Nasional itu sangat menyayangkan hal tersebut, ia mengatakan terkadang ada politisi yang hanya menguping hal yang tidak pasti setelahnya disampaikan ke masyarakat dan mengklaim seolah-olah itu hasil perjuangannya
Athari mencontohkan seperti janji program revitalisasi Pasar Bawah Bukittinggi. Diketahui tahun lalu pasar tersebut terbakar, kios-kios pedagang ludes dilalap api yang mengakibatkan pedagang mengalami kerugian miliar rupiah.
Athari mencontohkan seperti janji program revitalisasi Pasar Bawah Bukittinggi. Diketahui tahun lalu pasar tersebut terbakar, kios-kios pedagang ludes dilalap api yang mengakibatkan pedagang mengalami kerugian miliar rupiah.
Pasca kejadian itu, ada pejabat yang menjanjikan akan ada revitalisasi pasar tersebut dengan anggaran 400 Miliar dan akan dimulai pengerjannya pada tahun 2022, namun hingga kini belum terlihat ada perbaikan.
“Contohnya janji pada pedagang Pasar Bawah Bukittinggi, dulu pasca kebakaran mereka dijanjikan akan ada revitalisasi pasar yang digadang-gadang menelan biaya 400 Miliar dan akan dimulai pada tahun 2022.
Hingga kini sudah memasuki akhir tahun 2022 saya lihat belum ada pengerjaan dan belum tau sampai dimana janji itu,” ujar Athari.
Selain itu, Athari juga mencontohkan janji pembangunan Flyover Sitinjau Lauik. Akhir-akhir ini memang santer terdengar bahwasanya akan ada mega proyek untuk mengatasi masalah lalu lintas yang sering terganggu akibat longsor di Kawasan Sitinjau Lauik.
Luarbiasanya Flyover itu dijanjikan akan selesai sebelum tahun 2024.
Athari sebagai anggota Komisi V DPR RI mitra kerja Kementerian PUPR yang notabene salah satu kementerian yang akan bertanggungjawab terhadap mega proyek itu mengaku belum mengetahui secara resmi rencana tersebut. Athari menduga hal tersebut hanya hasil menguping pembicaraan yang tidak pasti yang kemudian diklaim.
Kemudian juga seperti janji pembangunan Flyover di Sitinjau Lauik yang katanya akan selesai sebelum 2024, luarbiasa sekali mega proyek bisa dikebut dalam waktu singkat padahal butuh dikaji secara matang, baik struktur bangunanya hingga anggarannya.
“Saya rasa ini hanya hasil mendengar dan menguping pembicaraan yang belum pasti dan diklaim seolah-olah dia telah berjuang dan mengumbarnya ke publik,” katanya.
Athari berpesan agar jangan seenaknya mengumbar janji kepada masyarakat yang akan membuat masyarakat berharap banyak demi kepentingan politik pribadi.
“Sebagai wakil rakyat jangan gitu, kalau tidak pasti jangan diumbar ke publik. Demi kepentingan politik jangan harapan masyarakat yang dikorbankan,” tutupnya.
#rel/boy