Kantor Dinas SDA dan Bina Konstruksi Sumbar |
Padang(SUMBAR) PT- Hal ini terkait konfirmasi wartawan pada kegiatan Dinas SDA dan Bina Konstruksi Sumbar, atas kegiatan pembangunan Batang Maransi yang dilaksanakan oleh CV. Sampelo Kardenso.
Berdasarkan pengakuan Deni yang dikonfirmasikan melalui Ponselnya (14/9), selaku wartawan Ia melakukan konfirmasi kepada Kabid Rahmad Yuhendra terkait dengan pekerjaan tersebut. Namun sayang, tidak berapa setelah itu, Ia menerima pesan yang disampaikan lewat WhatsApp (WA) dari orang tidak dikenal dan mengaku nama Zal.
Pesan yang diterimanya terkesan bernada kasar dan mengancam.“cubo karajoan dek waang lah…”
Selanjutnya oknum tersebut mengirimkan pesan “Namo den Zal, den tingga di Pauah, kalau paralu den, ang tel den, dima ang den turuik, tulis Zal dalam pesan itu.
Deni merasa pesan yang dikirim oknum ini jelas bernada intimidasi dan persekusi terhadap jurnalis yang sedang melaksanakan fungsinya.
Seyogianya sebagai publik pejabat Rahmat Yuhendra bisa memberikan penjelasan secara baik dan benar terkait kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya, ucap Deni
Deni menduga, tentu saja ada komunikasi khusus antara Rahmad Yuhendra dengan diduga oknum yang mengaku bernama Zal tersebut. Sebab darimana Zal ini mendapatkan nomor ponselnya.
Untuk itu Ia bakal melaporkan dan mengambil langkah hukum terhadap Rahmat Yuhendra beserta oknum suruhannya tersebut, karena telah melakukan intimidasi dan persekusi terhadap insan pers ke Polda Sumbar.
Kabid SDA Rahmad Yuhendra saat diminta tanggapanya melalui ponsel(14/9), terkait dengan persoalan tersebut mengakui, bahwa memang benar hari itu wartawan goasianews.com bernama Deni melakukan konfirmasi kepadanya.
Namun Deni juga menambahkan bahwa dirinya juga sudah dihubungi oleh Kepala Dinas SDA dan Bina Konstruksi Sumbar Ir. Fathol, yang mengatakan bahwa dirinya dan jajaran dinasnya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh media dan wartawan atas kesalahpahaman ini, fathol juga menyarankan agar kesalahpahaman diselesaikan dengan humanis, dan tidak sedkitpun terniat Kabid SDA utk mengadudomba wartawan, karena selama ini hubungan media dengan Dinas yang dipimpimnya berjalan harmonis, ungkap Deni.
Dan dirinya juga tidak pernah mengutus seorang yang bernama Zal dan juga tidak pernah mengenalnya, saya hanya menelepon Dirutnya langsung agar dilayani baik-baik, sebut Rahmad.
"Saya juga meminta agar pihak dilapangan (kontraktor) memberikan klarifikasi statement agar tidak Mis komunikasi, dan sekali lagi saya tidak pernah kenal dengan namanya si Zal ini," tegas Rahmad.
Rahmad juga menambahkan bahwa dirinya juga tidak pernah menyuruh seseorang untuk mengancam Wartawan, karena Wartawan adalah mitra kami." Karena kami butuh Media dalam mengawasi kinerja kami, "terang Rahmad.
Hingga berita ini tayang, tim masih berupaya meminta tanggapan kepada pihak-pihak terkait.
#tim