Jamaah haji yang meninggal tersebut adalah Bangun Wahid Lubis, berasal dari Kabupaten Pasaman yang berusia 59 Tahun dengan nomor manifest 262. Ia meninggal dunia di Madinah, begitu menurut laporan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sumatera Barat yang disampaikan oleh Miswan Kepala Bagian Tata Usaha pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat.
Lebih lanjut Miswan mengatakan, dengan demikian jamaah Kloter 4 Padang yang kembali adalah 392 orang dengan rincian Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 165 orang, Kabupaten Pasaman sebanyak 132 orang, Jemaah asal Kabupaten Solok sebanyak 81 orang, Kota Padang sebanyak 10 orang dengan 4 orang Petugas Kloter.
Kloter 4 (Empat) Debarkasi Padang tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada hari Selasa tanggal 19 Juli 2022 dengan pesawat Garuda Indonesia Boeing 777 Seri 3U3 ER dengan nomor penerbangan GA-3404 pada pukul : 03:55 WIB dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah, jelas Miswan lagi.
Ia juga menjelaskan, hingga saat ia melaporkan Jamaah Haji Debarkasi Padang yang sudah kembali ke Tanah Air berjumlah 1517 orang dengan rincian; Jamaah Pria 636 orang, Jamaah Wanita 935 orang.
Selanjutnya Helmi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat dalam sambutannya menyampaikan Selamat kepada jamaah Haji Kloter 4 Padang ini.
“Selamat bapak-ibu telah kembali ke Ranah Minang dengan selamat dan Selamat telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji dan umrah dan semoga Bapak-Ibu peroleh haji yang mabrur,” ucapnya.
Tak lupa Helmi juga mengucapkan terimakasih kepada Petugas Kloter yang telah membersamai jamaah Kloter 4 ini dari awal berangkat hingga kembali berkumpul di aula Makkatulul Mukaramah Asrama Haji Debarkasi Padang tempat berlangsungnya kegiatan penyambutan Kloter 4 ini yang diselenggarakan pada Selasa (19/07).
Selanjutnya Helmi juga mengingatkan para jamaah haji Kloter 4 ini agar tetap menjaga kemabruran hajinya dengan cara tetap jadi teladan dalam hal ibadah dan kebaikan ditengah masyarakat. Segala perbuatan baik dan amalan yang dikerjakan di Tanah suci hendaknya di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari mulai hari ini hingga seterusnya.
Helmi sengaja mempersingkat sambutannya karena ia paham jamaah sudah lelah setelah menempul penerbangan lebih kurang 8 jam, dan jamaah juga tak sabar ingin kembali ke rumah bertemu semua keluarga yang 42 hari telah ditinggalkan.
#boy/hms
