Padang(SUMBAR) PT-Untuk menjaga fungsional infrastruktur pengendalian banjir diwilayah Kota Padang, secara berkelanjutan, Ditjen SDA Kementrian PUPR melalui BWSS V Padang terus berupaya melakukan pengerukan lumpur akibat sedimentasi.

Lebih lanjut, Pemeliharaan Berkala Polder/kolam retensi Penjalinan Retarding Pond, merupakan salahsatu giat yang tengah dilakukan BWSS V Padang saat ini.


Dian Kamila, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSS V Padang) pada media ini, menyampaikan bahwa saat ini progres kegiatan masih positif/plus.


"Saat ini kegiatan terfokus pada bagian tepi kolam, dan progres kegiatan juga masih berada pada posisi plus, " terang Dian Kamila (12/07).


Untuk keberadaan Amphibious Excavator kelas 20 Ton Long Arm sebagai salahsatu peralatan utama yang tidak terlihat dilapangan, Dian menjelaskan, "pengerukan sedimen direncanakan akan berlangsung selama 40 Hari Kalender, dan saat ini belum dilakukan, karena kegiatan terfokus pada bagian tepi kolam, " papar Dian.



Secara terpisah, Kasatker Operasional Pemeliharaan SDA-BWSS V Padang, Aditya Sidik Waskito menyampaikan, langkah-langkah pengendalian pekerjaan secara intens terus dilakukan.


"Pihak BWSS V Padang, melalui PPK  terus melakukan langkah-langkah pengendalian pekerjaan secara intens agar hasil perkerjaan bisa tepat waktu & mutu" ucap Aditya. (12/07).



Dan Aditya Sidik Waskito juga menerangkan, bahwa perkerjaan yang berada dalam masa kontrak kerja yang masih cukup lama ini  berada pada posisi progres positi, "terangnya. 


Kegiatan pemeliharaan Berkala Polder/kolam retensi Penjalinan Retarding Pond ini dilakukan oleh CV.Mustika Jaya Kencana, dengan nilai terkontrak Rp 2.264.164.143,69, dan waktu pelaksanaan selama 180 Hari Kalender, serta PT.Wandra Cipta Engineering Consultant sebagai supervisi.



#boy/dn

 
Top