Wakil Direktur CV. Bulat Air Rivi

Padang(SUMBAR)PT-Dalam percakapan (5/6),yang begitu akrab Rivi Wakil Direktur CV. Bulat Air menjelaskan keberadaan CV. Bulat Air yang telah banyak berkiprah didunia kontraktor.

Rivi menjelaskan, bahwa dirinya pertama kali bergelut dibidang konstruksi ini dari mulai bawah yaitu menjadi Pengawas pada tahun 2008 di Riau selama 10 tahun."Jadi pengawas proyek, saya bekerja sama orang,"kenang Rivi.



Rivi juga menambahkan pertama kali dirinya berkecimpung didunia proyek di Padang ini, tahun 2014 di Kementrian Keuangan dalam merehab rumah dinas, proyek BPKP masih dibawah kementrian keuangan setelah kejadian gempa.

Breakes dinding beton

Rivi juga menerangkan dengan kegiatan proyek yang sedang mereka kerjakan mempunyai stadarisasi dan terukur sehingga proyek ini dapat berjalan harus tepat waktu." Pemesanan bahan breakes beton untuk dinding kolam yang sesuai speak dan tidak boleh melenceng dari Site planing, seperti kontrak awal kegiatan proyek ini, bahwa dinding Breakes baru sekitar 20%(200 buah), sementara yang kita butuhkan sekitar 600 buah dinding beton Breakes dan dinding breakes beton untuk di kedalaman kolam dari muko air laut, sesuai perencanaan awal sedalam 1,5 M diatas air laut,"sebut Rivi.

"Mulai kegiatan kontrak dilaksanakan pada bulan Februari  selama 210 hari kelender dimana kendala yang kita dihadapi dalam perencanaan belum ada Rusun, namun setelah ada Rusun ini, Site plan menjadi berubah total yang pada akhir dilakukan pembicaraan pihak direksi dengan Balai BWS seperti kedalaman kolam, luas kolam, Elevasi awal patokan didalam perencanaan sudah melenceng dari Site plan, sehingga CV.Bulat Air (kontraktor) mengukur ulang kembali dan menyesuaikan kembali titik-titik perencanaan Site plan tadi, karena pihak pada waktu sudah menimbun titik-titik site plan yang direncanakan oleh pihak kami,"ujar Rivi.


Pihaknya juga harus melakukan pekerjaan ulang seperti melakukan pemetaan, menggambar ulang kembali, serta menyiapkan area untuk tempat lokasi untuk mencetak beton breakes yang memerlukan lokasi yang luas untuk mencetak beton breakes yang mempunyai tinggi 5 M dan lebar 70 CM, mobilisasi alat disekitar lokasi yang memerlukan alat berat seperti eskavator, buldozer dan Dumptruk yang memerlukan akses keluar masuk kendaraan proyek."Itu semua yang membuat kami terhambat dan terkendala,"sebutnya lagi. 

"Kita optimis kegiatan proyek Retensi Kolam ini dapat selesai tepat waktu, karena kita menunggu cetak dinding beton Breakes yang memakan waktu dan hari kita masih ada waktu selama 4 bulan, serta komunikasi yang lancar antara Balai BWS seperti Ka Balai, Satker, PPK dan unsur lainnya dengan pihaknya."Kita akan melihat bagaimana kondisi dilapangan, mudah-mudahan kita tidak meminta waktu tambahan,"akhir Rivi.


#boy

 
Top