Athari Gauthy Ardi, meski baru duduk di DPR RI, namun kinerjanya tak diragukan lagi. Di Komisi V disebut sebagai Komisi Mata Air, ia berjuang sekuat tenaga mewujudkan janji kepada masyarakat Sumbar, terutama Dapilnya. Tidak hanya janji manis belaka, atau sekedar pemberi harapan hampa. Athari Gauthi tetap membuktikannya.
Padang(SUMBAR) PT-Sebagai salah satu putri terbaik Sumatera Barat asal Kabupaten Solok, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), kehadiran Athari Ghauti Ardi sebagai anak muda di parlemen pusat terbukti telah berhasil memberi karya dan kerja nyata bagi masyarakat yang di wakilinya di Sumatera Barat.
Untuk diketahui, kehadiran Athari di parlemen tempat berkumpulnya politikus elit itu, tidak bisa dipandang sebelah mata. Hal itu dapat dilihat dari besarnya anggaran pemerintah pusat yang telah berhasil digelontorkan untuk Sumatera Barat yang dibawa melalui program kerjanya, Bahkan dengan kepiawaiannya, jika ditotal, Athari sudah bisa membawa APBN ke Sumatera Barat sampai ratusan Milyar, baik pembangunan bagi Kabupaten Solok, maupun kabupaten lainnya yang tergabung dalam dapil yang diwakili. Diantaranya dalam berbagai bentuk program kerja pro rakyat, seperti.
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya(BSPS) atau dikenal juga dengan program bedah rumah
Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah(PISEW)
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)
Program Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi(P3TGAI)
Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS)
Sanitasi Berbasis Masyarakat(SANIMAS)
Sanitasi Pedesaan
Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan(LPK)
Pengadaan Bus Sekolah
Bantuan untuk Badan Usaha Milik Nagari (BUMNAG)
Program Pembangunan Jembatan
Program Normalisasi Sungai Batang Lembang dan Batang TAPAN
Bahkan, juga ada
Program Desa Wisata yang di usulkan melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Disamping itu, dari banyaknya program yang telah berhasil dibawa untuk Sumatera Barat. Baru-baru ini kepiawaian Athari Gauthi Ardi sebagai wakil rakyat di DPR RI kembali terjuji, dimana paska kunjungan kerjanya bersama Bupati Solok H. Epyardi Asda ke Jorong Kapujan Nagari Rangkiang Luluih Kecamatan Tigo Lurah di Kab. Solok beberapa waktu yang lalu, dalam rangka Lounching Ekskavator, tepatnya Sabtu 18 Juni 2022.
Tidak butuh waktu lama, kini masyarakat kecamatan Tigo Lurah patut berbangga hati dengan kinerja putri sulung H. Epyardi Asda itu, karena ruas jalan Rimbo Data menuju Kapujan Nagari Rangkiang Luluih Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok, yang diusulkan masyarakat saat kunjungan kerja Athari ke nagari tersebut. Pada hari Jumat (22/7) yang lalu, langsung telah dilakukan survei dan pengukuran oleh Balai Jalan Nasional Sumatera Barat, dan mana juga didampingi oleh Dinas PUPR Kab. Solok. Artinya. sudah disetujui, dan akan segera dilakukan pembangunan secepatnya.
Terkait dengan perjuangan luar biasa yang telah dilakukannya untuk masyarakat di Kecamatan Tigo Lurah tersebut, Athari menyebutkan bahwa sebagai pemegang amanah rakyat, itu sudah merupakan kewajibannya. Dan khusus bagi Kabupaten Solok, itu adalah bahagian dari tekad dan janjinya untuk terus membangun kampung halaman tercinta.
“Khusus untuk Jalan dari Rimbo Data ke Kapujan Nagari Rangkiah Luluih itu, saya pikir ruas jalan itu sangat penting artinya bagi masyarakat disana, karena selain menjadi salah satu akses utama jalan masuk ke Kec. Tigo Lurah , jalan itu juga merupakan kebutuhan utama sebagai penopang peningkatan perekonomian, dan sektor lainnya bagi masyarakat setempat. Sehingga hasil bumi disana bisa dibawa keluar untuk dipasarkan,” tuturnya.
Ia juga mengatakab, apalagi dari kunjungan kerja terakhir saya kesana bersama Bupati Solok, ia menyaksikan dan merasakan sendiri, bagaimana jalan itu sangat parah dan sangat susah dilewati. Artinya sangat jauh dari kata layak. Bahkan mobil yang ia tumpangi bersama Bapak Bupati Solok sampai terperosok dan terjebak kedalam lumpur, sehingga harus di derek untuk bisa keluar. Tentu dengan kejadian itu, ia bisa membayangkan bagaimana susahnya masyarakat disana, sementara keberadaan jalan itu sangat penting bagi masyarakat.
Dengan telah selesai nantinya Jalan Rimbo Data ke Kapujan dibangun, Athari berharap Kecamatan Tigo Lurah akan cepat maju dan berkembang seperti daerah-daerah lainya di Kab. Solok, dan jauh dari istilah tertinggal. Sehingga Pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat disana seiring waktu akan meningkat juga.
Kemudian, selain dari program yang telah ada sebelumnya, melalui Komisi V DPR RI sekarang dirinya tempat bertugas, Athari juga mengatakan akan terus berusaha untuk memprioritaskan pembangunan daerah-daerah yang secara geografis sulit dijangkau, salah satunya adalah daerah 3T(Tertinggal,Terpinggir dan Terpencil).
Karena menurutnya, daerah 3T merupakan wilayah yang dinilainya sangat memerlukan bantuan dalam berbagai sektor kebutuhan dasar masyarakat, termasuk sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kebutuhan masyarakat lainnya yang perlu diperjuangkan. Tidak hanya bagi Kab. Solok, tetapi juga bagi daerah lain yang diwakilinya.
“Saya akan terus berusaha memperhatikan daerah-daerah yang selama ini terabaikan, mudah-mudahan mimpi masyarakat untuk mendapatkan pembangunan yang merata, betul-betul bisa jadi kenyataan dan dirasakan sejatinya daerah-daerah yang telah maju duluan. Sehingga tidak ada lagi yang namanya desa tertinggal di daerah yang saya wakili,” Pungkas Athari.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, melalui Joni, Staf Athari di Komisi V DPR RI. Melalui telepon selulernya menyampaikan bahwa, setelah kunjungan kerja Athari ke Nagari Rangkiang Luluih Kec. Tigo Lurah. Sesampainya di Jakarta dirinya langsung diperintahkan oleh Athari untuk segera mempersiapkan segala bahan untuk segera mengkomunikasikan hasil kunjungan kerjanya selama di Kabupaten Solok kepada kementerian PUPR melalui surat tertulis, termasuk seluruh dokumentasi lapangan yang diperlukan.Sehingga Alhamdulilah akhirnya langsung ditanggapi oleh Kementerian PUPR melalui Balai Jalan Nasional Sumatera Barat untuk di survey dan dilakukan pengukuran ke lokasi jalan dimaksud.
“Benar, satu minggu setelah kunjungan kerja ibu Athari di Kab. Solok, tepatnya hari Jumat tanggal 24 Juni 2022, setelah semua bahan lengkap, kita langsung memasukkan surat permohonan tertulis kepada Bapak Menteri PUPR RI, Basuki Hadi Muljono. Dengan perihal surat, usulan pembangunan untuk daerah terisolir. Dimana dalam surat permohonan tersebut, Ibu Athari juga menjelaskan kronologis, dan kondisi jalan yang dilaluinya ke Jorong Kapujan Nagari Rangkiang Luluih Kec. Tigo Lurah sepanjang lebih kurang 12km. Dimana menurutnya masih sangat jauh dari kata layak, termasuknya juga melampirkan dokumentasi sebenarnya dilapangan, yang tak lain adalah sebagai pertimbangan. Selain itu Ibu Athari juga menyebutkan, bahwa jalan tersebut sangat penting, sebab merupakan akses utama mobilisasi masyarakat disana,” sebut Joni
“Ibu Athari selalu begitu, Kembali dari kunjungan kerja, apa-apa usulan masyarakat selalu langsung di “follow up” serius. Dan kita akan mempersiapkan seluruh bahan yang diperlukan. Karena saya melihat, ibu Athari selalu mementingkan masyarakatnya,” Pungkas Joni singkat saja.
#boy/nv