Padang(SUMBAR)PT- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat melalui Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menggelar kegiatan Jagong Masalah Haji dan Umrah (JAMARAH) dengan tema Peluang, Tantangan dan Problematika Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah pada masa Pandemi Covid-19 di Hotel Grand Zuri Padang, Selasa (23/11).
Kegiatan strategis ini mengahdirkan seratus orang peserta dari unsur Jamaah Haji, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), KUA dan Penyuluh, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan ASN dilingkungan Kemenag Kota Padang serta Kanwil Kemenag Sumbar.
Hal itu diuraikan Ketua Panitia kegiatan sekaligus Kepala Seksi Umrah dan Haji Khusus Kanwil Kemenag Sumbar, H. Ulil Amri dihadapan Kakanwil Kemenag Sumbar dan jajaran serta pemateri teknis dari Ditjen Bina Haji Khusus, Komisi VIII DPR RI dan unsur Badan Penyelenggara Keuangan Haji (BPKH) yang hadir secara daring.
Disampaikan Ulil bahwa Jamarah merupakan kegiatan strategis kerjasama dengan Komisi VIII DPR RI untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat melalui peserta tentang haji dan umrah serta menyampaikan informasi terkini terkait regulasi dan kebijakan teknis Pemerintah seputar Haji dan Umrah.
"Hasil dari kegiatan ini diharapkan bisa menjadi penawar hoax yang beredar luas di masyarakat terk ait Haji dan Umrah terutama pembatalan pemberangkatan haji dimasa pandemi," terang Ulil.
Pada kesempatan berikutnya, mewakili Kakanwil Kemenag Sumbar, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), H. Joben kembali menekankan tujuan dilaksanakannya Jamarah yang direncanakan sebanyak tiga angkatan di kota/kab yang berbeda adalah memberikan dan menghadirkan informasi valid kepada masyarakat terkait masalah Haji dan Umrah sehingga tidak menimbulkan keresahan dan kerugian.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan sebanyak tiga angkatan dengan masing-masing seratus orang peserta. Untuk angkatan berikutnya akan dilaksanakan di Bukittinggi untuk jamaah Bukittinggi dan Agam," terangnya.
"Harapan juga tertumpang kepada bapak ibuk peserta untuk menjadi duta informasi yang valid dalama masalah Haji dan Umrah ditengah-tengah masyarakat disamping informasi resmi yang kami sebarkan melalui media masa," tambahnya.
Sebelum membuka kegiatan secara resmi, H. Joben juga berharap kegiatan tersebut bisa diikuti seluruh peserta dengan maksimal sehingga target yang dituju tercapai mengingat panitia kegiatan telah mengundang pemateri teknis yang kompeten seputar Haji dan Umrah.
"Selamat mengikuti kegiatan ini. Semoga informasi validnya sampai dan pertanyaan bapak ibuk terkait Haji dan Umrah terjawab dengan tuntas," sebutnya.
Mengenai pemateri, telah hadir ditengah-tengah peserta, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus yang diwakili Kasubdit Perizinan dan Akreditasi PPIU Direktorat Bina Haji Khusus Kemenag RI, H. Rudi Nurudin Ambari. Sedangkan secara daring, unsur dari BPKH dan Komisi VIII DPR RI.
#boy/hms