Yusma Elfita ,Kasatker PJSA SNVT BWSS V Padang ketika diminta pendapatnya terkait viralnya masalah tersebut mengatakan,"Kami jelas sangat mengapresiasi beberapa media Online yang telah memberikan kesempatan hak jawab kepada PT Bunda selaku Penyedia Jasa atas pemberitaannya terkait pelaksanaan kegiatan pembangunan pengendalian banjir Batang Sumpur di Kabupaten Pasaman sehingga pemberitaannya jadi berimbang".
"kami juga berterima kasih kepada penyedia jasa yang sudah responsif dan secara posistif memberikan klarifikasi yang memadai terhadap pemberitaan-pemberitaan sebelumnya, adapun substansi dari klarifikasinya sendiri, secara lebih detail mungkin PPK saya yang lebih memahami karena beliau hadir pada saat penyedia jasa menggunakan hak jawabnya",ulas Yusma Elfita saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu (22/10).
di tempat terpisah,Syatriawan PPK Sungai dan Pantai 1 SNVT PJSA WS.IAKR BWSS V Padang, yang ditemani oleh Pelaksana Teknis Eriyanto, ST pada kegiatan proyek pengendalian banjir batang sumpur, membenarkan kalau dia memang hadir pada klarifikasi berita tersebut.
"Ya, kita memang hadir dan melihat langsung kelapangan bagaimana situasi sebenarnya", ungkap Syatriawan.
lebih lanjut Syatriawan mengatakan kita memang merasa terbantu dengan kontrol yang dilakukan oleh kawan kawan media pada kegiatan tersebut pasalnya dengan adanya informasi dari kawan kawan media kita tahu apa persoalan yang terjadi dilapangan, namun informasi yang diberikan jangan tidak berdasar sehingga orang yang membaca dengan mudah memahaminya dan tidak salah mengartikan ungkap Syatriawan PPK Sungai dan Pantai 1 SNVT PJSA WS.IAKR Prov.Sumbar, BWSS V Padang.
"Seperti kita mau menanam cabe tapi kita bertanya kepada yang jualan cendol, kan jadi rancu permasalahannya," terang Syatriawan.
Satriawan juga menambahkan bahwa kegiatan pengerjaan Batang Sumpur ada beberapa type pasangan pondasi koporannya beton bertulang (pakai besi) dan type pondasi
/koporannya batu kali memang tidak pakai besi, dan pengerjaannya sudah sesuai standar speksifikasi dan Perencanaan yang tepat terukur yang diamini oleh Peltek Eriyanto.
Seperti diketahui paket pengerjaan pengendalian Batang Sumpur dengan rekanan PT.Bunda, sumber dari dana APBN pagu dana Rp.12.329.678.000,- waktu pelaksanaan 270 hari kalender dengan tanggal kontrak terhitung mulai 17 Maret 2021.
Menanggapi permasalahan tersebut PT.Bunda melalui juru bicaranya Itwantri menjelaskan, "Tidak Benar Pasangan Batu dikerjakan diatas dasar sungai, Koperan Pasangan Batu dilaksanakan sesuai elevasi dalam design gambar rata-rata dengan kedalaman 1.30 M¹ dari dasar sungai dengan Tinggi Koperan 60 Cm",ungkap Itwantri.
Didalam Pelaksanaan Pekerjaan Pengendalian Banjir Batang Sumpur Type Konstruksi dalam Pelaksanaan ada 3 (Type A Pondasi Bawah Menggunakan Beton K-225 dan Besi Ulir Ćø16, Besi Ćø12, Besi Ćø10, Type B Pondasi Menggunakan Pasangan Batu Kali, Type C Pondasi Menggunakan Pasangan Batu Kali ,jadi terkait dalam hal Pondasi pasangan Batu dengan Koperan Tidak Menggunakan Besi itu memang Benar karena pada Design Koperan Pasangan Batu tidak Menggunakan Besi Beton. Jadi tidak ada masalahnya ungkap Itwantri.
Itwantri juga menjelaskan, pada proyek pengendalian banjir batang sumpur, pekerjaan telah mencapai 40,10 %, Progres s.d Minggu ke 32 Periode periode 18 s.d 24 oktober 2021 sudah mencapai 49,20 %.
#tim