Namun setelah PPKM dilonggarkan SMK SMTI Padang sudah lebih 4 minggu melakukan Pembelajaran Tatap Muka, dikarenakan siswa kita sudah lebih dulu divaksin semua, maka Pembelajaran Tatap Muka dilakukan lebih awal dari sekolah-sekolah yang lain di Kota Padang. "Kita menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat seperti Vaksin, PCR guru yang bekerjasama dengan Klinik Paramitha dan Puskesmas Padang Pasir dan secara fisik untuk melengkapi Protokol Kesehatan, kami melengkapi tempat cuci tangan, sabun anti virus, cek suhu dan siswa harus memakai masker,"sebut Kepala Sekolah SMK SMTI Padang Dra. Zulhaida, M.Pd, (18/10).
Zulhaida juga menambahkan SMK SMTI Padang dibawah binaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDM) Kementrian Perindustrian ini, dalam melaksanakan Pembelajaran tatap Muka pihaknya menggelar kegiatan belajar dengan memakai sistim shift 50% yang dimulai pada Akhir Agustus. "Kita sudah memberitahukan kepada pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar secara lisan bahwa kami sudah siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka, oleh sebab itu SMK SMTI Padang lebih awal mulai Pembelajaran Tatap Muka dari pada sekolah-sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar,"sambungnya lagi.
Pembelajaran Tatap Muka dimulai dengan 1 lokal yang berisi 36 siswa yang kita bagi menjadi 18 siswa/lokal dari keseluruhan 15 Rombel yang terdiri dari 5 lokal kelas X, 5 lokal kelas XI, dan 5 lokal kelas XII, dari 2 Jurusan yaitu Kimia Industri 4 kelas (bertingkat) dan 1 kelas Tehnik Otomasi Industri, dan dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka ini kita bagi menjadi dua Shift yaitu shift A dan shift B/Rombel, sebut Kepsek lagi.
#boy
