Padang(SUMBAR)PT- Dalam pemaparan Bimtek Jitu Pasna yang di Fasilitator dari MCS yang di dampingi oleh Ita, dan Rurit Rudianto tentang gangguan Akses, Fungsi, dan Resiko akibat bencana seperti kerusakan , kerugian, gangguan akses, fungsi dan resiko. Namun alisis dampak ekonomi, budaya dan lingkungan diperkirakan kebutuhan pada perbaikan pemukiman seperti perumahan atau prasarana Infrastruktur Transportasi, Drainase, Bendungan, Listrik, Minyak dan Gas, sementara dari perbaikan ekonomi seperti pertanian, kebun, ternak, ikan, dagangan, dan koperasi.

Sunarja juga menambahkan sisi sosial seperti Kesehatan, Pendidikan,Aagama, Budaya, dan Lembaga, namun di tingkat Lintas Sektor seperti Pemerintahan, Keamanan, Ketertiban, Keuangan serta pengurangan Resiko Bencana membutuhkan komponen perkiraan kebutuhan seperti kebutuhan Pembangunan bertujuan memulihkan kerusakan infastruktur pemerintah, masyarakat, keluarga dan badan usaha setelah terjadi bencana, Stimulasi  yang fungsinya untuk mengganti kerugian ekonomi sebagai akibat dari bencana yang berorientasi pada perbaikan besaran-besaran ekonomi dalam jangka panjang sehingga harus efektif, Efisien dan berkelanjutan, Penyediaan Akses bertujuan untuk memulihkan akses masyaraka terhadap hak-hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, pangan, jaminan, sosial, perumahan, budaya, pekerjaan, kependudukan dan lain-lain.

Sementara Fasilitasi dari MCS Ita menerangkan, gangguan Akses, Fungsi dan Resiko seperti pemulihan proses pemulihan awal yang bertujuan untuk menjalankan kembali proses pemerintahan dan kemasyarakatan, misalnya pemulihan organisasi RT dan RW, kelompok posyandu, kelompok tani, dan organisasi berbasis masyarakat sementara pengurangan resiko kebutuhan mencegah dan melemahkan ancaman, kebutuhan mengurangi kerentanan terhadap bencana dan kebutuhan meningkatkan kapasitas masyarakat dan pemerintahan dalam menghadapi bencana di masa akan datang yang meliputi kebutuhan jangka panjang untuk merespon peningkatan resiko akibat bencana.


#boy   


 
Top