Padang(SUMBAR)PT- Semakin dekatnya jadwal pelaksanaan Asesment Nasional (AN) yang diagendakan pada September hingga Oktober 2021 mendatang, tiga instansi terlibat segera melaksanakan rapat koordinasi, Senin (05/07).
 
Adapun tiga instansi yang menjadi ujung tombak kesuksesan pelaksanaan AN ini adalah Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumatera Barat.

Rapat yang dilaksanakan di ruang sidang khusus lantai 2 Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat ini dihadiri masing masing pimpinan. Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Sadrianto. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar, H. Syamsul Arifin, LPMP Sumbar dihadiri Kepala LPM Prov. Sumbar, Moh. Sofian Asmirza Provinsi Sumatera Barat. 

Rapat persiapan Tim pelaksana AN Provinsi Sumatera Barat ini digelar sebagai tindak lanjut hasil Rakor Persiapan AN bulan Mei lalu untuk kelancaran pelaksanaan AN dan membahas segala hal yang dirasa perlu. 

Demikian penyampaian Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Sadrianto saat membuka rapat tersebut. 

“Diharapkan dalam rapat ini kita dapat merampungkan kesiapan untuk menghadapi AN, dengan bermitranya tiga lembaga yakni Dinas Pendidikan, Kemenag, dan LPMP diharapkan dapat mensukseskan AN ini nantinya,” ujarnya.

Plt. Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kabid Pendidikan Madrasah, H. Syamsul Arifin didampingi Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Penmad, H. Afrizal menyampaikan Asesmen Nasional merupakan pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian murid secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.

Asesmen Nasional, menurut Syamsul Arifin, dirancang tidak hanya sebagai pengganti ujian nasional dan ujian sekolah berstandar nasional, namun sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan.

“Ini hal baru dalam dunia pendidikan karena itu perlu kematangan dalam penerapannya maka kita perlu mempersiapkan mulai dari perencanaan, kami dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat mendukung penuh kesuksesan pelaksanaan AN ini karena Keberhasilan dari AN ini adalah keberhasilan dari kinerja kita bersama,” ujarnya lagi.

Dilaporkannya, dari data verval yang sudah terdaftar untuk Madrasah Ibtidaiyah sejumlah 156 Madrasah, yang belum melakukan perbaikan velvaltik adalah 9 madrasah, untuk Madrasah Tsanawiyah sejumlah 422 madrasah, belum melakukan perbaikan velvaltik adalah 20 Madrasah, sedangkan untuk Madrasah Aliyah sejumlah 226 Madrasah, belum melakukan perbaikan velvaltik adalah 14 Madrasah.

Sejauh ini menurut Kabid Penmad ada dua permasalahan yang ditemui di lapangan terkait vervaltik data madrasah, yakni adanya data ganda dan madrasah yang tidak aktif lagi. 

Terkait hal tersebut Kabid Penmad berjanji akan terus menggenjot Madrasah yang belum melakukan perbaikan vevaltik.

Mengenai dua permasalahan yang di hadapi Kementerian Agama, Dinas Pendidikan berjanji akan mencarikan solusi terbaik sehingga berbagai permasalahan permasalahan di lapangan bisa teratasi dan AN ini bisa berjalan sukses.

 

 
Top