Padang(SUMBAR)PT-Klaborasi antara Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar - Satker Pelaksanaan Prasarana Pemukiman selaku owner dengan Kontraktor Pelaksana, Konsultan Supervisi dan Konsultan Perencanaan mulai menampakan hasil yang sangat maksimal.

Sentuhan kolaborasi orang-orang profesional ini patut di beri acungan jempol, melalui program rekonstruksi penataan lingkungan pemukiman, Padang Panjang yang berjulukkan kota Serambi Mekah ini makin bersolek.

Titik-titik lokasi yang terkelompok dalam program penataan lingkungan pemukiman kumuh perkotaan Tahun Anggaran 2021, yang dilakoni oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR - Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar ini, selain telah merubah panorama lingkungan pemukiman penduduk setempat, program ini juga telah menyulap ruas jalan utama menjadi lebih indah sebagai bagian dari Etalase kota.

Lagi!, sebagai kalangan profesional, PT Breins Veri selaku perusahaan kontraktor pelaksana pada kegiatan tersebut membuktikan elektabilitas kinerjanya, kontrak kerja yang tertuang dalam paket kegiatan Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Kota Padang Panjang Kawasan Tepi Air dilakukan dengan cara tepat dan terukur.

"Kami laksanakan kegiatan rekonstruksi dengan cara tepat dan terukur dan mengacu pada spesifikasi teknis" ungkap Boy Hendra selaku project manager PT Breins Veri pada Media ini beberapa waktu lalu di Padang Panjang.

"Pelaksanaan perkerjaan mengacu pada perencanaan yang ada, dan jika ada perubahan untuk menyesuaikan kondisi terkini dilapangan, kami akan lakukan rekayasa-rekayasa teknis yang melibatkan seluruh unsur terkait yang berkompeten, seperti konsultan supervisi, dan pihak Satker"

"Hal ini dilakukan agar tindakan rekontruksi yang dilakukan tidak mengurangi kualitas konstruksi yang dibangun" terang Boy.

"Dan sisi non teknis / lingkungan juga menjadi perhatian khusus perusahaan yang tidak boleh dikesampingkan" paparnya.

Dalam kesempatan tersebut Boy Hendra juga memaparkan, saat ini kegiatan telah mencapai progres 89,8% (Minggu ke 37), dan kontrak pelaksanaan kerja akan berakhir pada Minggu ke 44 nanti, "Kami yakin kegiatan akan dapat diselesaikan tepat waktu" papar Boy penuh optimis.


Berperan dalam menjaga stabilitas perekonomian masyarakat dimasa Pandemi Covid-19.


 

Adanya kegiatan pembangunan pembenahan lingkungan dikawasan tersebut sangat disyukuri oleh warga setempat, karena telah ikut berpartisipasi mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian ditengah Pandemi Covid-19.

Rahmat, yang diketahui merupakan salah satu dari beberapa warga sekitar yang ikut dalam pelaksanaan proyek tersebut merasa terbantu dengan adanya pembangunan ini.

"Meski tidak memiliki pengalaman, saya bersyukur pihak perusahaan bersedia mengikut sertakan saya dalam perkerjaan ini," terangnya.

"Dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, perkerjaan ini sangat membantu perekonomian kami" ucap Rahmat mengakui.

Tak terduga, hal yang sama juga terlontar dari salah seorang ibu rumah tangga yang berdagang kopi dan makanan disekitar lokasi.

"Selain lingkungan pemukiman kami terlihat bersih dan rapi, aktivitas pembangunan ini juga telah mendongkrak perekonomian keluarga saya" ungkapnya pada media ini beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (PPW) Provinsi Sumatera Barat, Kusworo Darpito sangat mengapresiasi pihak rekanan yang telah secara sukarela melakukan item-item kegiatan untuk memperlancar proses pelaksanaan pembangunan dilapangan, yang mana item kegiatan tersebut tidak dihitung dalam RAB (Rincian Anggaran Biaya) kontrak kerja.

"Terimakasih yang sebesar-besarnya pada pihak perusahaan yang telah bersedia melakukan item-item kegiatan yang tidak tertuang dalam RAB kontrak kerja, seperti pemotongan pohon, penataan kembali Angkringan pemuda setempat dan lainnya," tambah Kusworo.

"Serta telah melakukan koordinasi-koordinasi secara personal terhadap kelompok masyarakat demi kelancaran kegiatan pembangunan," ucap Kusworo.

 

#deni/hn|boy

 

 
Top