Padang(SUMBAR)PT-  Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mewujudkan herd immunity dan menyempurnakan proses yang telah dijalankan sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat, H. Hendri bersama seluruh pejabat Eselon III dan IV serta seluruh ASN Kanwil Kemenag Sumbar melakukan Vaksinasi Covid-19 Tahap II di Rumah Sakit M. Djamil Padang, Kamis (15/4).

Disela-sela waktu observasi pasca vaksinasi, Kakanwil mengatakan bahwa Vaksinasi Covid-19 merupakan program perlindungan pemerintah terhadap rakyatnya yang juga menjadi komitmen Kemenag sebagai ikhtiar mencegah wabah yang melanda.

“Dengan ikut vaksinasi kita telah berkontribusi mencegah penularan lebih lanjut virus yang sedang merajalela ini. Vaksin tidak hanya melindungi diri tetapi kerabat dan lingkungan secara keseluruhan. Tujuannya membentuk kekebalan individu dan kelompok,” ungkap Kakanwil.

Mengenai keraguan vaksinasi saat puasa, ia menjelaskan bahwa seluruh proses tersebut telah dikaji oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang termaktub dalam Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 bahwasanya Vaksinasi Injeksi Tidak Membatalkan Puasa dan ditegaskan kembali oleh Kemenag.

“Vaksinasi Covid-19 tidak membuat seseorang kehilangan rasa lapar atau haus sehingga tidak membatalkan puasa,” tambahnya lagi.

Namun, ulas Hendri, tidak serta merta masyarakat yang telah mendapatkan vaksin bisa mengabaikan protokol kesehatan yang telah menjadi kebiasaan baru saat ini.

“Alhamdulillah ASN Kanwil Kemenag Sumbar dan jajaran Kemenag Kab/Kota mendukung penuh vaksinasi ini. Kita sama-sama berdoa agar pandemi ini segera berakhir dan kembali normal seperti masa sebelum pandemi,” harapnya menyudahi.

Ketika dikonfirmasi kepada salah satu peserta vaksin, Bundo biasa ia dipanggil menceritakan bahwasanya tidak ada perbedaan yang mendasar yang ia rasakan antara vaksinasi awal dengan tahap II ini.

“Waktu vaksinasi pertama, tangan agak kebas sedikit dan lambat laun kembali normal. Vaksinasi hari ini agak berbeda, terasa agak pusing namun tidak ada yang mengkhawatirkan. Mungkin karena dalam keadaan puasa,” akunya.

Hal yang sama juga disampaikan peserta lainnya, tidak ada hal-hal aneh yang dirasakan setelah vaksinasi. 
 
 
#hms|boy
 
Top