Padang(SUMBAR)PT- DPW AGPAII Sumbar mendulang prestasi. Kakanwil Kemenag Sumbar Hendri mengaku sangat bangga dengan capaian prestasi yang diraih DPW AGPAII Sumbar sebagai DPW Terbaik & Tergiat Nasional. Puncak penyerahan penghargaan berlangsung dua hari yang lalu, Sabtu, tanggal (27/3) di CGV Grand Indonesia Jakarta.
Usai menyerahkan penghargaan kepada Ketua DWP AGPAII Sumbar Rimelfi pada apel pagi Senin, 29 Maret 2021, Hendri menyampaikan ucapan terimakasih mendalam kepada pengurus DPW AGPAII Provinsi Sumatera Barat beserta Tim IT & Infokom DPW AGPAII Provinsi Sumatera Barat atas capaian tersebut.
Menurutnya ini langkah positif dalam memaksimalkan peran guru Agama Islam di sekolah umum demi mencetak generasi yang tidak hanya cerdas intelektual, namun juga memiliki kecerdasan spritual.
Lebih lanjut, Hendri berharap gagasan ini bisa ditiru daerah lainnya di Indonesia, khususnya Kemenag Kabupaten/kota di Sumatera Barat. Demi mewujudkan visi dan misi Kemenag. "Semoga prestasi ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang," ucapnya memberi spirit.
Menanggapi hal itu Ketua DWP AGPAII Sumbar Rimelfi mengatakan, sejak 1 tahun terakhir pihaknya berusaha menggagas kegiatan kegiatan workshop secara virtual.
Intinya sambung Rimelfi, di masa pandemi justru tidak membuat pihaknya tidur dan tidak membuat rendah prestasi. Tapi muncul aktivitas diluar ekspektasi.
"Maka taglinenya beyond imagination atau diluar perkiraan." Tuturnya.
Ia menyebut, sedikitnya sudah mencapai 5300 orang guru yang sudah diworkshopkan secara virtual.
Rimelfi juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menjalin kerjasama dengan telkomsel sehingga kendala paket data guru-guru seperti sebelumnya, kini sudah tiada lagi keluhan.
Tidak itu saja, ia juga mengatakan pihaknya telah membangun hal hal yang bersifat sosial. Sebut saja bagaimana caranya agar bisa membantu teman teman di saat pandemi, termasuk dalam bentuk sembako dan musibah, lanjutnya.
Menurut Rimelfi semasa pandemi tidak kurang 100 kegiatan yang sudah terlaksana dengan baik, meskipun lebih banyak secara virtual.
Bahkan, tak tanggung-tanggung dikatakannya, lebih cenderung pada kegiatan kompetensi dalam skop Nasional. Itulah mengapa ia menyebutkan pernghargaan yang mereka dapat adalah DPW terbaik dan inspiratif.
“Intinya slogan yang saya bangun pada teman-teman adalah tetap sehat dan semangat karena rahmat Allah bersama-sama dengan orang yang semangat” imbuhnya.
Ia juga mengatakan, jangan sampai wabah pandemi membuat hidup santai apalagi terpapar. Menurutnya menginspirasi teman teman agar tetap intens bergerak adalah sebuah keniscayaan.
"Namun tak disangka, capaian yang pihaknya capai adalah melebihi capaian pada kondisi normal." Imbuh Rimelfi.
“Teman-teman butuh penguatan. Jika tidak dimotivasi, diapresiasi, maka akan stagnan dan terpapar dalam kompetensi," ujarnya lagi.
Intinya, Rimelfi menilai khusus seorang guru PAI betul betul harus kompeten dan potensial, sehingga mampu memiliki "bargaining position" yang mantap dari berbagai lembaga, di lingkup Pemda maupun di Kemenag sendiri.
“Kita akan kuat kalau kita bersatu, berbagi dan peduli” tekadnya.
Ia pun menguraikan 4 tugas pokok Guru PAI. Diantaranya, membantu anak-anak memiliki aqidah yang kuat, ibadah yang taat dan akhlak yang hebat serta ilmu yang bermanfaat dan itu harus intens.
“Jadi kita membuat pola workshop yang berbeda. Workshop kita bukan workshop biasa. Tapi sampai bisa dan membisakan. Dan itu harus dikawal. Maka sistemnya mentoring. Tidak sekedar menyampaikan materi. Tapi menuntut teman teman sampai bisa. Cari 1000 alasan untuk bisa bukan untuk tidak bisa” tegasnya.
Ia menyinggung landasan hukumnya agar tetap mengacu pada PP no. 55 bahwa pembinaan guru PAI memang tetap di Kemenag. Kendati faktanya guru PAI 90% lebih dilahirkan SKnya oleh Pemda atau dinas pendidikan umumnya.
“Intinya harus mengintenskan koordinasi, kolaborasi dan komunikasi antara Kemenag dan Dinas Pendidikan. Sejauh ini berjalan cukup lancar." Jelasnya.
Menurutnya PR besar yang dihadapi pemerintah saat ini adalah P3K dan PPG PAI. Tercatat 32. 000 orang seindonesia dalam antrian PPG PAI, dikarenakan sudah batal pada tahun 2020” jelasnya.
Disamping itu ia mengulas kembali yang diutarakan Direktur Madrasah Kemenag RI . Ia mengatakan ada sekitar 27. 302 slot untuk guru PAI untuk tahun ini. Sementara sebenarnya Indonesia membutuhkan 127. 000 lagi guru PAI.
"Tapi gak apa-apalah. Jangan sampai guru PAI tidak dilibatkan dalam proses P3K. Awalnya Kementerian Pendidikan tidak ada slot guru PAI. Karena bagi saya perlu mengacu pada sila pertama Pancasila, ketuhanan yang maha esa” tutupnya.
Sebagai informasi, Pemberian penghargaan secara nasional sebagai DPW AGPAII TERGIAT 1 NASIONAL tanggal 27 Maret 2021, disaksikan oleh Wapres RI, Menteri Agama RI, Kapusdiklat Kemenag RI Imam Syafei, Tokoh Moderasi Lukman Hakim Saifuddin, Direktorat PAI Ilham, KNEKS Dr. Emir, DPP & DPP se Indonesia, Kemendikbud Praptono, BSI, Riscon Group.
Turut hadir pula dalam acara tersebut Kanwil Kemenag Sumbar H Hendri, Pemprov Sumbar & Pemko/Pemkab, Disdikprov Sumbar & Kab/Kota, DPP AGPAII, DPW AGPAII Sumbar, DPD Kab/Kota se-Sumatera Barat, Pengawas & Guru PAI Sumbar & se-Indonesia.
#hms|boy