Padang(SUMBAR)PT- Sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat melaksanakan Vaksinasi COVID-19 tahap pertama bagi 240 ASN. Kegiatan ini dipusatkan di halaman parkir gedung RS M Djamil Padang, yang dilaksanakan hari ini Selasa, (30/3).
Kakanwil Kemenag Sumbar Hendri menerima suntikan pertama diantara keluarga besar ASN Kemenag Sumbar. Kehadiran orang nomor satu di jajaran Kemenag Provinsi Sumatera Barat ini disambut hangat oleh tim kesehatan RS M Jamil Padang. Turut didampingi Kabag TU Irwan, jajaran Kabid, Pembimas dan Kasubbag serta jajaran Kasi, Hendri terlihat siap untuk menjalani vaksinasi tahap pertama ini.
Diawali dengan tahapan pemeriksaan pravaksinasi. Hendri melakukan validasi data pribadi, kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan seperti cek suhu tubuh, tekanan darah dan screaning kesehatan yang didampingi tim kesehatan setempat.
Sebagai pimpinan, dalam kesempatan ini, Kakanwil mengingatkan masyarakat luas untuk mengikuti vaksin dan menerapkan prokes 5 M. Khususnya jajaran ASN Kemenag Sumbar yang berjumlah sebanyak 240 orang untuk menuntaskan proses vaksin pada hari ini.
Menurutnya hal itu adalah sebuah mitigasi sekaligus antisipasi covid-19 dari pemerintah terhadap warga negaranya. Lebih dari itu, tentu saja menjadi bagian dalam upaya menyukseskan pembangunan program nasional.
Kakanwil mengajak seluruh aparatur Kementerian Agama Sumatera Barat untuk turut ambil bagian, berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19. Hal itu penting agar upaya pemerintah menangani pandemi bisa berjalan sesuai rencana.
"Alhamdulillah saya sudah divaksin, saya mengharapkan kepada saudara-saudara seluruh ASN Kemenag Sumbar, jangan takut divaksin karena ini upaya kita memutus mata rantai penyebaran Covid-19." Terangnya.
"Mari kita ikuti vaksinasi Covid-19 untuk Indonesia sehat, Ini merupakan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga kesehatan kita," imbau Hendri.
Sementara itu dua orang tim vaksinator, Asnimar bagian kebidanan dan Asmayeni bagian Bangsal Mata RS M Jamil Padang mengatakan vaksinasi covid-19 bekerja dengan membentuk sistem kekebalan tubuh guna mengenali dan melawan virus yang menyebabkan covid-19. Sekaligus melindungi tubuh dari infeksi covid-19.
Lebih lanjut dikatakannya, vaksin covid-19 diberikan dalam dua sosis. Hal ini dimaksudkan agar dapat membentuk antibodi atau imugenitas tubuh secara optimal terhadap serangan virus covid-19.
"Setelah disuntik mereka harus diobservasi terlebih dahulu selama 30 menit, untuk mengetahui pengaruh suntikan terhadap antibodi masing masing," katanya.
Ketika disinggung perihal dampak suntikan, Asnimar mengungkapkan bahwa setelah divaksin, umumnya mereka tidak ada keluhan yang berat sekali. Hanya saja yang paling berat itu mengalami mual dan muntah, sisanya ada yang mengantuk dan terasa agak lapar, meriang, demam dan pegal pegal, lanjutnya.