Padang(SUMBAR)PT- Lembaga Dai Peduli Mualaf dan Anak Yatim (DPMAYP) berdiri pada tanggal 22 April 2019, dan sudah mempunyai Legal Hukum dari MenkumHam pada tanggal 28 Oktober 2019.

Sebelum berdiri Lembaga DPMAYP Kota Padang dulunya, sekitar bulan Januari 2019 bernama Forum Komunikasi Dai Daiyah Sumatera Utara (FKDSU) yang komunitasnya tinggal dan menetap di Sumatera Barat.


Forum Komunikasi Dai Daiyah Sumatera Utara dulunya belum berbadan Hukum,namun beriringnya waktu FKDSU yang berasal dari Dai-Dai Sumatera Utara, baik dari Nias, Batak Karo, dan lain-lain ,berubah menjadi Lembaga DPMAYP yang sudah berbadan Hukum dan berlegalitas yang mempunyai Sekretariat di jalan Kolam Raya No 9 Cendana Mata Air.

Kami, kata Ketua Lembaga DPMAYP Kota Padang Muhammad Esra Karo-Karo, S.Ag, yang didampingi Waka sekaligus PLT Sekretaris Muhammad Dahlan Gulo, S.Ag, S.IPI, setelah berjalannya waktu Lembaga DPMAYP menambah kepengurusan dari Pembina, Pengawas, Ketua, Sekretaris, dan Bendahara ditambah bidang- bidang yang terdiri dari Bidang Pendidikan dan Dakwah, Bidang Pemberdayaan Ekonomi Mualaf, Bidang Humas, dan Bidang Sosial dan Dana yang langsung dijabat oleh Bendahara.


Muhammad Esra menambahkan untuk Bidang Pendidikan dan Dakwah tugasnya luas yang menyangkut Pendidikan untuk warga Mualaf dari sekolah tingkat SD,SMP,SMA/SMK dan Perguruan Tinggi serta warga binaan Mualaf yang putus sekolah. "Jadi warga Mualaf binaan DPMAYP Kota Padang yang terdaftar berjumlah 60 Orang," ungakapnya lagi 

"Jadi warga Mualaf binaan DPMAYP Kota Padang yang tidak sekolah dan putus sekolah, kita bantu dengan kejar paket B dan paket C sampai kuliah, agar mereka mempunyai daya saing dan kompetiter dimasa depan," ujarnya lagi.

"Jika masih ada warga Muallaf putus sekolah kita motifasi,suport agar ybs mengikuti kejar Paket B setara SMP, Paket C setara SMA sampai kejenjang Perguruan Tinggi," tegasnya lagi.

Dan untuk warga Mualaf binaan DPMAYP lainnya, sudah ada yang kuliah melalui bidik misi seperti di UNP, UIN, UPI, dan UNU, Alhamdulillah warga Mualaf yang kuliah di UNU mendapat Beasiswa," tambah Muhammad Esra yang diamini oleh Waka Muhammad Dahlan.

Namun karena kita belum memiliki lahan, maka warga binaan Mualaf tinggal ditempat masing-masing dan tinggal di panti-panti. " Sementara warga binaan Mualaf yang tinggal diluar panti, ini yang banyak kita bantu sesuai dengan kemampuan lembaga kita dengan cara mencari donasi untuk pembinaan warga mualaf yang kita lakukan di UPI Islamic Center sebulan 2 kali pertemuan, namun karena Pandemi Covid 19 pada waktu itu, sesuai surat keputusan MUI dan keputusan Gubernur Sumatera Barat beserta Walikota Padang tidak diperbolehkan ada kerumunan, jadi langsung kita antisipasi melalui WA group agar bersabar dengan melakukan kegiatan dirumah saja," sebut Muhammad Esra lagi.

Ditambahkannya lagi, Alhamdulillah ditengah-tengah pandemi, kami bermohon Kepada stake holder, yang direkomendasi oleh Lembaga DPMAYP Kota Padang seperti NGO diantaranya, ACT, Rumah Zakat, dan Dompet Duafa untuk membantu warga binaan Mualaf Lembaga DPMAYP Kota Padang.

"Alhamdulillah Baznas Kota Padang langsung menggelontorkan bantuan Sembako terutama beras dan seluruh warga Mualaf Kota Padang terbantu, melalui RT dan RW masing- masing" ucap Muhammad Esra lagi.

Lebih lanjut lagi, Ketua Lembaga DPMAYP Kota Padang Muhamaad Esra Karo karo bersama Waka Lembaga DPMAYP Kota Padang Muhammad Dahlan Gulo mengatakan bahwa Lembaganya sudah melihat lahan 3 Kavling di lokasi Bandara Internasional Minangkabau, dan kita menerima Foto Copy induk lahan tersebut serta untuk meyakinkan Devoloper, kita minta waktu sampai hari selasa, dan sama-sama dengan pembina pergi ke BPN Sumbar dan  kalau memang lahan tersebut jadi kita ambil serta sudah menjadi milik Lembaga DPMAYP Kota Padang, kita akan mendirikan kantor Sekretariat dan rumah Tahfiz Mualaf, IshaAllah ujar Muhammad Esra yang diamini Muhammad Dahlan Gulo.

Selain lahan di Bandara Internasional Minangkabau, Lembaga DPMAYP Kota Padang juga telah memiliki lahan 1 Ha di Mentawai di Dusun Bai Bai Kecamatan Sikakap yang rencananya kita membangun rumah Tahfiz Quran Mualaf dan Pesantren berbasis Agrowisata serta Green House, dan InshaAllah terlaksana, akhir Muhammad Esra.


# boy

 
Top