Padang(SUMBAR)PT– Sebanyak 66.778 orang siswa dalam tiga jenjang madrasah secara nasional, pada hari berbeda mengikuti Kompetisi Sains Madrasah tahun 2020 secara online.

Dari ribuan siswa tiga tingkatan madrasah, sebanyak  22.120 di antaranya siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), 23.449 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 21.208 siswa lainnya tingkat Madrasah Aliyah (MA)”, jelas Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjend Pendidikan Isam Kementerian Agama Ri, Ahmad Umar di Jakarta, Selasa (10/11).

KSMO, merupakan ajang adu ketangkasan, kemahiran, dan kemampuan siswa menguasai ilmu pengetahuan, sesuai bidangnya dan kemampuannya, diselenggarakan Kementerian Agama. Ajang adu prestasi siswa madrasah, juga sarana pengembangan bakat dan minat, terutama bidang sains.

Disisi lain, KSMO sarana menumbuhkembangkan budaya kompetisi yang sehat dan memotivasi peserta didik, meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spriritual masing-masing. Lebih khusus lagi, KSMO memberi kesempatan kepada siswa madrasah, menjadi duta yang membanggakan bangsa di kancah internasional.

Menurut Ahmad Umar, walau Indonesia dan sejumlah negara di dunia masih berhadapan dengan pandemi penyebaran virus corona 2019 (Covid-19), KSMO diharapkan berjalan maksimal, dan hasilnya juga akan memuaskan.

Dalam suasana pandemi, secara teknis KSMO dilaksanakan dalam tiga keunggulan, Pertama. Dari sisi konten, ivent ini mengintegrasikan antara ilmu keislaman dan sains. Menuntut peserta mendapat bimbingan persiapan minimal dari lima guru mata pelajaran, yaitu sains (sesuai bidangnya), fiqh, al-quran-hadits, bahasa inggris, bahasa arab, dan guru Teknologi dan Informasi (TI).

Kedua, Soal yang diujikan di ajang KSMO, menggunakan tiga bahasa, yaitu bahasa indonesia, bahasa arab, dan bahasa inggris. “Ketiga bidang studi ini, digunakan sehingga menuntut siswa untuk menguasai setiap mata pelajaran secara maksmal”, terang Direktor KSKK itu.

Keunggulan Ketiga. KSMO memanfaatkan teknologi digital, berupa Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan artifisial, mengukur dan menguji integritas peserta. Pada fasilitas TI ini, terpasang layanan kamera di setiap aplikasi, digunakan peserta.

Lebih lanjut, Kasubdit Kesiswaan, Nanik menjelaskan, pada jenjang MI, lomba ditampilkan dibagi dua bidang, yaitu  matematika terintegrasi, dan sains IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) terintegrasi. MTs, ada tiga pelajaran, yaitu matematika terintegrasi, IPA terpadu terintegrasi, dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) terpadu terintegrasi. Tingkat MA ditampilkan lima pelajaran, yaitu matematika, biologi, fisika, kimia, ekonomi, dan geografi terintegrasi.

 

#zar | boy

 
Top