Kabar duka tengah menyelimuti jajaran Pemerintah Kota Padang. Hal itu dikarenakan seiring telah berpulangnya salah seorang pamong senior, Syahrul, SE.M.Si. Dimana sebelum berpulang, beliau menempati jabatan sebagai Staf Ahli Wali Kota Padang Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Sejumlah jabatan strategis pun pernah almarhum tempati, seperti mulai dari Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sampai Sekretaris DPRD Kota Padang serta beberapa jabatan lainnya.
Seperti diketahui, kabar kepergian Syahrul ke pangkuan Illahi datang secara mendadak. Tepat hari Sabtu (19/9/2020) pukul 09.30 WIB, ia dikabarkan telah menghembuskan nafas terakhirnya di salah satu ruang inap di RSUP M Djamil Padang. Hal itu dikarenakan penyakit gagal ginjal yang ia derita selama beberapa bulan belakangan. Almarhum pun dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bungus.
Sebagaimana dirasakan, kepergian almarhum tentunya memberi duka yang mendalam tak hanya keluarga namun juga para sahabat serta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Padang. Sebelum menuju tempat peristirahatan terakhir, Pemko Padang menggelar upacara prosesi pelepasan jenazah yang dilangsungkan di halaman Kantor Balaikota Padang, Aie Pacah ba'da zuhur sekira pukul 13.30 WIB. Sebelum dilepas jenazah disalatkan terlebih dahulu yang diimami Amriman (Kabag Kesra Setdako Padang).
Pelepasan itu pun dipimpin Wali Kota Mahyeldi secara virtual karena berhubung sedang berada di luar kota, lalu diikuti Wakil Wali Kota Hendri Septa, Sekda Amasrul serta para pimpinan OPD dan ASN di lingkup Pemko Padang. Juga hadir Anggota DPRD Padang Muhidi serta lainnya.
Wako Mahyeldi menyampaikan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang merasakan sangat berduka atas kepergian almarhum Syahrul yang memiliki pribadi menyenangkan dan bertanggungjawab dalam tugas dan jabatannya itu.
"Hal ini memang tiada kuasa bagi kita selaku umat manusia. Dimana sesuai firman Allah Swt yang menerangkan bahwa, setiap yang bernyawa pasti akan menemui ajal atau kematian. Untuk itu, semoga setiap kematian memberikan iktibar (renungan) sebagai pembelajaran bagi kita semua, bahwa suatu saat hal yang sama juga akan kita rasakan dengan tidak tahu kapan dan dimana terjadi," sebutnya.
Di mata Mahyeldi, ia menilai seorang Syahrul sebagai seorang ASN dan sekaligus pamong senior yang bertanggungjawab dengan tugasnya. Ditambah ia juga memiliki kehati-hatian yang cukup tinggi dalam pekerjaannya. Sehingga, keteladanan-keteladanan yang ada pada diri almarhum, diharapkan jadi bagian yang dicontoh untuk dilanjutkan dan dilaksanakan setiap ASN di lingkup Pemko Padang.
"Kita tentu sama-sama berdoa, agar semua yang telah dilakukan dan diberikan almarhum semasa hidupnya menjadi ibadah bagi almarhum yaitunya 'sunnatan hasanatan'. Semoga, amal ibadah beliau diterima dan segala dosa diampuni Allah Swt. Serta, keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran," imbuh wako dengan nada haru.
Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Hendri Septa memimpin doa agar kepergian almarhum dalam kondisi husnul khatimah. Ia berharap, Allah Swt akan menempatkannya ke tempat yang sebaik-baiknya (surga) yang memang menjadi harapan semua umat manusia.
"Kepada istri almarhum, beruntunglah memiliki seorang suami seperti bapak Syahrul dan juga anak beliau beruntung memiliki seorang ayah seperti beliau. Karena sangat banyak kebaikan-kebaikan yang telah beliau berikan, tidak hanya bagi keluarga namun juga dirasakan masyarakat dan Pemerintah Kota Padang. Bahkan ada yang mengatakan beliau di masa hidupnya adalah sang pemberi solusi berkat kebaikan, ketulusan dan kepeduliannya yang cukup tinggi," tukas Wawako Hendri sembari melepas almarhum dengan doa dan penghargaan setinggi-tingginya.
Seperti diketahui tentang riwayat hidup almarhum Syahrul, pria kelahiran Kota Bukittinggi 3 Januari 1966 itu memiliki seorang istri dengan dikarunia satu orang anak tinggal di Perumahan Wisma Bumi Mas Blok B No 5/6 Kuranji Padang.
Untuk karir birokrasi Syahrul, di Pemerintah Kota Padang dimulainya dengan menjabat Kasubbag Keuangan Bagian Umum terhitung mulai tanggal (TMT) 27 Desember 1995. Selanjutnya menjabat Kasubbag Perencanaan Bappeda Padang TMT 17 April 2001, Kasubbag Penyusunan Program Bappeda Padang TMT 17 April 2001, Kasubbag Umum Bappeda Padang TMT 28 Mei 2005 dan promosi sebagai Sekretaris Bappeda Padang TMT 22 Januari 2009.
Kemudian ia pun sukses dengan promosi menempati jabatan eselon II yakni Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) TMT 13 Juni 2011, lalu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) TMT 15 Juni 2015 dan Sekretaris DPRD TMT 4 Feburari 2019 serta terakhir menjabat Staf Ahli Wali Kota Padang Bidang Kemasyarakatan dan SDM hingga meninggal dunia. Dalam karirnya penghargaan nasional pernah diraih Syahrul, yaitu menerima penghargaan 'Satya Lancana Karya Satya' dari Presiden RI. (Hms)