Perumda Air Minum Kota Padang terus menunjukan rasa kepedulian yang besar terhadap sesama khususnya bagi yang kurang mampu, dari rumah yang tidak layak dihuni menjadi lebih representativ.
Hal ini berkat dana zakat dari karyawan yang dihimpun perbulannya, sehingga bisa diwujudkan bedah rumah teristimewa bagi warga miskin di lokasi sekitar sumber air (intake).
Dikatakan Hendrizal Dirut Perumda Air Minum Kota Padang, membantu warga kurang mampu di sekitar lokasi perusahaan sudah seharusnya. Ia melanjutkan, Program ini merupakan bentuk kepedulian Perumda kepada warga yang kurang mampu atau miskin. Tentunya warga yang berada di lokasi sumber air (intake) yang kita prioritaskan, ujarnya kepada media, Selasa (22/9/2020).
" Alhamdulillah, berkat kesungguhan dan keikhlasan seluruh karyawan yang mengumpulkan dan menyisihkan penghasilannya setiap bulannya, dengan tujuan nantinya dana itu untuk program bedah rumah," pungkas Hendra.
Nah, rumah yang akan dibedah dengan skala prioritas yang dekat dengan sumber air kita, tidak layak huni, bagi mereka yang kurang mampu ataupun kategori miskin, jelasnya.
Dirut ini menambahkan, meskipun sederhana, akan tetapi rumah ini, dilengkapi dengan dua kamar tidur, ruang tamu, ruang makan. Kemudian, dapurnya, toilet dan kamar mandi serta telah terpasang listrik dan dialiri air bersih tentunya.
" Meskipun anggarannya terbatas kisaran 50jutaan, Numah rumah tersebut dikerjakan dalam waktu satu bulan siap huni. InsyaAllah akan diresmikan langsung oleh Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah," tutur Hendra Pebrizal.
Hendra Pebrizal melanjutkan, target kita tahun ini dua rumah yang akan di bedah. Rumah Agusnir ini yang pertama, Nantinya pada bulan Desember saat ulang tahun Perumda Air Minum akan kita resmikan satu lagi,” kata Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal saat peresmian pemakaian rumah Agusnir di Ulu Gadut, Kelurahan Limau Manis, Kota Padang.
Sementara itu, Wali Kota Padang Mahyeldi menjelaskan, bedah rumah ini bentuk kepedulian dan perhatian penuh Perumda Air Minum Kota Padang kepada warga kurang mampu yang berlokasi di sumber air.
" Kegiatan ini sejalan dengan program Pemerintahan Kota Padang yaitu, pembangunan rumah tidak layak huni, sehingga kita bisa melihat pancaran kebahagiaan diwajah mereka rumahnya yang dibedah, dari tidak layak huni menjadi layak huni," terang Buya biasa ia disapa.
Mahyeldi melanjutkan, Pemerintahan Kota Padang terus berkomitmen dan berupaya membangun dan bedah rumah sarga. Bahkan, sudah membangun beberapa rumah tidak layak huni. Bahkan program bedah rumah ini banyak mendapatkan dukungan dari komunitas dan kelompok masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi dalam pembangunannya, imbuhnya.
" Kami dari pemerintahan Kota Padang terus mendorong setiap kelompok atau komunitas yang ingin membantu membangun rumah warga yang tidak layak huni agar dapat tinggal di tempat yang lebih representatif," ajak Buya.
Atas upaya dan terobosan yang digagas oleh Perumda Air Minum Padang ini bisa menjadi contoh dan insprirasi bagi instansi atau perumda yang lain, saling berbagi kepedulian dan kebahagiaan bagi yang membutuhkan dengan menyisihkan dari penghasilannya, pinta Buya Mahyeldi. (hr1)