"Spyware ini dirancang untuk mencuri pesan SMS, daftar kontak, dan informasi perangkat, sekaligus dengan diam-diam mendaftarkan korban untuk layanan wireless application protocol (WAP) premium," kata peneliti keamanan dari Zscaler Viral Gandhi dalam keterangannya, yang dikutip detikINET dari ZDNet, Senin (28/9/2020).
Ke-17 aplikasi jahat tersebut diunggah ke Play Store pada bulan ini dan untungnya belum menjaring banyak korban. Sebelum berhasil dideteksi, ke-17 aplikasi tersebut sudah diunduh sebanyak 120.000 kali.
Saat ini Google telah menghapus 17 aplikasi jahat tersebut dari Play Store dan menggunakan layanan Play Protect untuk menonaktifkan aplikasi di ponsel yang telah terinfeksi. Tapi pengguna masih harus menghapus aplikasi tersebut dari ponselnya untuk memastikan tidak ada lagi ancaman.
Berikut 17 aplikasi jahat yang dihapus Google karena terinfeksi malware Joker:
- All Good PDF Scanner
- Mint Leaf Message-Your Private Message
- Unique Keyboard - Fancy Fonts & Free Emoticons
- Tangram App Lock
- Direct Messenger
- Private SMS
- One Sentence Translator - Multifunctional Translator
- Style Photo Collage
- Meticulous Scanner
- Desire Translate
- Talent Photo Editor - Blur focus
- Care Message
- Part Message
- Paper Doc Scanner
- Blue Scanner
- Hummingbird PDF Converter - Photo to PDF
- All Good PDF Scanner
Ini adalah kali ketiga Google menghapus aplikasi yang terinfeksi malware Joker dalam beberapa bulan terakhir. Pada awal bulan ini Google menghapus enam aplikasi jahat setelah ditemukan dan dilaporkan oleh peneliti dari Pradeo.
Sebelumnya, pada bulan Juli Google juga menghapus sejumlah aplikasi terinfeksi Joker yang ditemukan oleh peneliti dari Anquanke. Aplikasi-aplikasi ini telah aktif sejak bulan Maret dan menginfeksi jutaan perangkat.
Sejak tahun 2017, Google telah menghapus 1.700 aplikasi yang terinfeksi malware Joker dari Play Store. Tapi keberadaannya jauh lebih luas, karena aplikasi yang terinfeksi Joker juga ditemukan di toko aplikasi Android selain Play Store.Joker diketahui sebagai salah satu malware yang paling menyusahkan Google. Pada awal tahun ini, perusahaan yang dipimpin Sundar Pichai tersebut menerbitkan blog post yang menyebut Joker sebagai salah satu ancaman paling gigih dan canggih yang pernah ditangani dalam beberapa tahun terakhir.
#detikinet | boy